Pidato Tentang Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda
Pidato Tentang Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda – Ingin tahu kapan harus menulis ceramah tentang narkoba? Siapa Takut! Lihat kumpulan contoh artikel pidato tentang bahaya narkoba di sini.
Pidato merupakan suatu tulisan yang memuat gagasan dan pengetahuan tentang suatu hal yang nantinya akan disampaikan kepada khalayak umum.
Pidato Tentang Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda
Namun seringkali orang bingung bagaimana cara menulisnya sehingga sangat sulit untuk mengucapkannya dengan baik dan akurat.
Contoh Naskah Pidato Bertema Nasionalisme Yang Bisa Dijadikan Referensi
Berdasarkan laporan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Jokowi menyampaikan pidato tentang narkoba pada Hari Anti Penyalahgunaan Narkoba Internasional tahun 2015:
Kepada seluruh pimpinan lembaga negara, para duta besar, menteri tenaga kerja, gubernur provinsi, presiden BNN, aktivis anti narkoba, tamu-tamu yang terhormat.
Narkoba terbukti mempengaruhi masa depan bangsa di negara manapun. Kekuatan destruktifnya luar biasa. Hal tersebut merusak karakter manusia, membahayakan tubuh dan kesehatan masyarakat, serta dalam jangka panjang berpotensi mengganggu daya saing dan kemajuan negara.
Jumlah pengguna narkoba di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2015, diperkirakan angka prevalensi pengguna narkoba mencapai 4,1 juta (2,2%). Kerugian materil diperkirakan mencapai sekitar Rp 63 miliar, antara lain kerugian pembelian obat-obatan, biaya pengobatan, barang curian, biaya rehabilitasi dan masih banyak lagi.
2. Apa Pendapat Pembicara Tentang Bahaya Narkoba Dalam Teks Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda?3.
Dengan daya rusaknya yang demikian, kejahatan narkoba dapat digolongkan sebagai kejahatan luar biasa dan serius. Selain itu, kejahatan narkoba bersifat transnasional dan terorganisir sehingga merupakan ancaman nyata yang memerlukan penanganan serius dan segera.
Saudara-saudara, saya berpendapat dengan kekuatan destruktif seperti itu, kita tidak punya pilihan selain menyatakan perang terhadap narkoba. Perang melawan kejahatan narkoba membutuhkan kerja sama semua pihak. Tidak hanya Badan Nasional Pemberantasan Narkoba (BNN), namun semua pihak harus terlibat dalam pemberantasan kejahatan narkoba. Dan kita perlu merencanakan langkah kita bersama. Langkah pertama untuk mengekang penggunaan narkoba adalah dengan memperdalam pusatnya ke wilayah yang terukur dan berkelanjutan.
Kedua, meningkatkan upaya pengobatan dan rehabilitasi bagi pecandu dan korban narkoba. Tahun lalu, sekitar 18.000 dipulihkan. Tahun ini 100 ribu. Tahun depan saya mengutus sekitar 200.000 presiden BNN. Kalau tahun depan kita persiapkan lagi, kita lakukan dua kali. Karena kita sedang mengejar pengguna narkoba yang jumlahnya terus bertambah. Inilah yang perlu kita hentikan.
Ketiga, keberanian. Penegakan hukum. Kejar mereka. Kita benar-benar perlu memberi perhatian khusus pada penegakan hukum yang efektif dan pemberantasan penggunaan dan perdagangan narkoba. Terimalah dan bertindak tegas. Pemesan, pedagang, dan pemain besar. Tanpa belas kasihan
Untuk Mewujudkan Generasi Intelektual Bangsa, Dibutuhkan Pemahaman Bahaya Hiv/aids, Narkoba Dan Asap Rokok Sejak Dini
Dan saya meminta aparat penegak hukum meningkatkan kapasitasnya dan memperkuat kerja sama antar lembaga agar tidak terjebak di sektor tersebut. Memperluas kerja sama intelijen narkoba dengan komunitas internasional. Tindakan tegas terhadap aparat keamanan atau pejabat pemerintah yang mendukung pengedar narkoba. Memperkuat kontrol terhadap Lembaga Pemasyarakatan (LP) yang dapat disalahgunakan sebagai tempat peredaran narkoba.
Meningkatkan pengawasan maritim. Kami memiliki ribuan pelabuhan, besar, kecil dan menengah. Harus diperiksa. Begitu pula dengan pesisir pantai yang selalu menjadi tempat peredaran narkoba.
Saudara-saudara, Akhir kata, kami berharap perayaan Hari Narkoba Internasional tahun 2015 dapat menjadi motor penggerak untuk mengambil tindakan bersama untuk membebaskan negara dari bahaya narkoba.
Dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya umumkan bahwa pembangunan rumah rehabilitasi sosial bagi pecandu narkoba telah resmi dimulai di tujuh kota/kabupaten.
Contoh Pidato Bahasa Inggris
Menurut Sekretariat Kabinet RI, berikut pidato tentang narkoba yang dibacakan Jokowi pada Hari Anti Penyalahgunaan Narkoba Internasional tahun 2016:
Saat ini masyarakat dunia memperingati Hari Anti Narkoba, yaitu hari dimana kita memerangi kejahatan luar biasa yang masih menjadi tantangan bagi negara-negara di dunia, termasuk kita di Indonesia. Jumlah pengguna narkoba terus bertambah di negara kita. Pada tahun 2015, prevalensi pengguna narkoba diperkirakan mencapai 5,1 juta jiwa, dan angka kematian akibat penggunaan narkoba. Presiden BNN mengatakan kepada saya bahwa 49 hingga 50 generasi muda kita meninggal setiap hari karena narkoba. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 63 triliun yang meliputi kerugian pembelian obat-obatan, kerugian biaya pengobatan, kerugian barang curian, serta kerugian biaya rehabilitasi dan pengeluaran lainnya.
Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah kejahatan keji ini telah mencapai berbagai tingkatan di masyarakat. Sebelumnya Presiden BNN juga menyampaikan bahwa sebagian anak usia prasekolah ada yang terpapar narkoba dan sebagian anak sekolah dasar juga ada yang terpapar narkoba. Dan tidak hanya di kota, di desa saja. Bukan hanya orang dewasa saja, remaja, anak-anak, dan saya pun sering mengatakan bahwa anak-anak pun pernah terpapar narkoba. Bukan hanya masyarakat biasa, pejabat, pejabat, dan panutan juga ikut terkena dampak narkoba.
Pengedar narkoba terus meningkat dan menemukan cara-cara baru untuk menipu kita, menipu hukum dan aparat keamanan. Mereka mulai menggunakan orang-orang yang bukan tersangka – anak-anak dimanfaatkan, perempuan dimanfaatkan – untuk menjadi kurir narkoba. Dan ada cara-cara baru untuk menyelundupkan narkoba ke dalam mainan, alat kelamin, dll.
Contoh Pidato Persuasif Singkat Tentang Narkoba
Semua ini harus dihentikan, harus dilawan, dan tidak bisa dibiarkan lagi. Kami menekankan perang terhadap narkoba di Indonesia. Saya ingin mengingatkan semua pihak di kementerian dan lembaga mengenai perangkat hukum kita. Secara khusus, Kombes Polri kembali menegaskan kepada para Kapolda, Kapolda, Kapolda di semua tingkatan, Kombes Pol, dan aparat kepolisian di seluruh daerah, untuk mengejar mereka. Kalahkan mereka, kalahkan mereka. Jika undang-undang mengizinkan. Ingat bapak dan ibu sekalian, antara 40 sampai 50 anak muda kita meninggal karena narkoba, 5,1 juta jiwa. Untung saja undang-undang tidak memperbolehkan jika ia berani memerintahkan langsung kepada Kompol dan Kompol.
Saya ingin mengingatkan kita semua bahwa kita harus bekerja sama, baik sekolah Islam, universitas, kementerian, lembaga, kota, kabupaten, provinsi. Kadang-kadang kita melakukan pekerjaan kita sehari-hari, namun membiarkan hal tersebut terjadi dimana saja bisa membuat pondasi kehidupan bangsa dan negara kita menjadi lemah. Kalau kita ke desa, ke kecamatan, ke taman kanak-kanak, ke sekolah dasar, kita harus mengingatkan mereka betapa berbahayanya narkoba. Dan kata-kata tidak lagi diperlukan, kita perlu tindakan nyata, tindakan nyata. Saya ingatkan, semua harus dimulai bersama-sama, mulai dari BNN, Polri, Kementerian, Lembaga, LSM, Masyarakat, semua harus melakukan aksi bersama pemberantasan Narkoba, langkah progresif, memberantas tipu daya para pengedar Narkoba. Dan setidaknya kita semua harus menghilangkan ego masing-masing secara sektoral.
Dengan kekuatan dan kecerdasan kolektif, kita kembali mengejar dan mengalahkan pengedar narkoba, baik skala besar, menengah maupun kecil. Seiring kita memperkuat jaringan sosial dan budaya yang bisa menjadi wadah untuk membendung penyebaran narkoba. Dimanapun ada narkoba di Indonesia, saya perintahkan seluruh sumber daya pemerintah hadir dan memberantasnya di penjara, sekolah, perbatasan, bandara, pelabuhan, perkantoran, instansi pemerintah dimanapun. Sekali lagi, jika ada narkoba, maka obat tersebut harus dihilangkan. Negara kita, Indonesia, tidak boleh lagi dijadikan sebagai tempat transit peredaran dan peredaran narkoba, sehingga memberikan ruang bagi produksi barang-barang ilegal tersebut. Sekali lagi saya ingin tegaskan, sudah saatnya kita memerangi narkoba.
Kita bersyukur atas kehadiran Allah SWT. Berkatilah dia agar kita dapat bertemu di sini dan hari ini saya akan memberikan ceramah tentang narkoba.
Bebaskan Anak Bangsa Dari Cengkraman Narkoba
Di Indonesia, jumlah pengguna narkoba sangat tinggi. Karena lemahnya penegakan hukum di Indonesia, pedagang internasional dapat berkolaborasi dengan orang Indonesia dan mendapatkan keuntungan besar. Penyalahgunaan narkoba dan zat aditif lainnya dapat mempunyai dampak yang luas dan kompleks. Efek sampingnya antara lain perubahan perilaku, masalah kesehatan, penurunan produktivitas secara signifikan, kejahatan dan kekerasan lainnya.
Pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan melalui program-program antara lain dengan melakukan kegiatan sosial, tidak bergaul dengan pengguna atau pengedar narkoba, serta tidak mudah terpengaruh oleh ajakan atau bujukan para pengguna narkoba. Pengguna narkoba biasanya didominasi oleh kalangan remaja dan anak sekolah.
Sekolah juga mengedukasi siswa tentang bahaya dan akibat penggunaan narkoba melalui Guru BP, sebuah diskusi yang melibatkan siswa dalam merencanakan intervensi dan mencegah penggunaan narkoba di sekolah. Program penting lainnya adalah program kewaspadaan narkoba, yang mengenali siswa sebagai pengguna narkoba, mengenali orang asing atau pengedar, dan melakukan penggerebekan mendadak.
Biasanya para pelaku bisnis dan pengguna pusat pendidikan sangat memahami program pusat pendidikan untuk mencegah pengguna atau pengguna di sekolah. Tidak diragukan lagi mereka mengharapkan yang terbaik yang mereka bisa. Betapapun cerdiknya triknya, dia seperti tupai yang melompat, namun akhirnya terjatuh. Mereka menguasai trik untuk menghindari menemukan sekolah,
Lppl Mahardhika Blitar
Mengingat sifat kecanduan narkoba dan kebutuhan akan dosis tinggi, disiplin metode yang aman juga akan terungkap.
Oleh karena itu, marilah kita semua menjauhi dan menjauhi serta ikut serta dalam memberantas penggunaan narkoba. Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, apabila ada kesalahan dalam tuturan saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan selesai.
Halo semuanya. Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Hari ini saya ingin menyampaikan beberapa patah kata tentang narkoba dan hukum yang mengaturnya.
Seperti kita ketahui narkoba merupakan singkatan dari obat psikotropika dan obat-obatan terlarang. Di Indonesia, narkoba dilarang dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkoba.
Pendidikan Moral Dan Agama Bentengi Pelajar Dari Bahaya Narkoba
Ketentuan ini menyatakan bahwa setiap orang yang mengolah, memelihara, menyimpan, menguasai, dan mengedarkan obat tanpa hak atau melawan hukum, akan menghadapi hukum pidana.
Sayangnya, para pengedar narkoba kini lebih pintar dari sebelumnya dan menggunakan orang lain di luar kelompok mereka untuk mendistribusikan narkoba tanpa sepengetahuan mereka melalui pos.
Untuk menghindari hal tersebut, jangan mengirimkan apapun tanpa mengetahui apa yang dipesan atau dikirimkan kepada kami. Jika melihat ada tersangka, segera laporkan ke polisi.
Remaja rentan karena rasa ingin tahunya yang besar sehingga sering dimanfaatkan oleh para pengedar narkoba untuk menggunakan narkoba.
Tabel Analisis Pengetahuan Dan Rekomendasi Dari Teks Pidato Di Atas! I Pengetahuan Rekomendasi
Namun narkoba hanya dapat memberikan dampak buruk bagi remaja.