Pendapat Murid Tentang Pembelajaran Online

Pendapat Murid Tentang Pembelajaran Online – Fungsi keluarga adalah mengenalkan anak pada rasa tanggung jawab, tempat di mana anak terbiasa mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya sendiri, sehingga anak menjadi balikpapan (antara) yang mandiri – seperti belajar langsung di kelas di sekolah. , serta belajar di rumah. Ia punya cerita tersendiri.

Mahasiswa mata kuliah parenting di Fakultas Darbia dan Keguruan (FTIK) mengamati, anak-anak yang kesulitan memahami materi dan bingung dengan penjelasan guru yang diberikan secara online adalah anak-anak yang malas belajar.

Pendapat Murid Tentang Pembelajaran Online

Pendapat Murid Tentang Pembelajaran Online

“Yang parahnya, orang tua malah mengerjakan pekerjaan anak,” kata Lina Revilla Malik, MSI, dosen mata kuliah parenting.

10 Alasan Belajar Online

Dosen Lina yang memfasilitasi metode MIKIR dari Tenoto Foundation menunjukkan laporan Gina Duwitami, mahasiswa FTIK IAIN Samarinda pada Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PS PIAUD).

Laporan yang berbentuk presentasi menggunakan aplikasi PowerPoint ini merangkum situasi kendala yang dihadapi siswa dan orang tua dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19.

Kendala orang tua antara lain jaringan internet yang tidak stabil, aktivitas kantor, dan kesulitan merencanakan aktivitas di rumah agar memiliki waktu bersama anak, kata Gina dalam keterangannya.

“Bukan sekedar membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah, orang tua harus segera mengambil tanggung jawab,” kata Lena Malik yang mencurigai adanya kompensasi karena tidak mendampingi anak.

Strategi Penerapan Merdeka Belajar Di Sekolah

Namun dalam ilmu parenting seringkali terbukti bahwa bantuan tersebut melemahkan anak dan tidak belajar memecahkan masalah.

Padahal, seperti yang dikatakan Jerome Kagan, fungsi keluarga adalah mengenalkan anak pada rasa tanggung jawab, tempat anak berlatih mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya, sehingga anak bisa mandiri dan memberikan keduanya. Keluarga dan masyarakat, “jelas Lina.

Prof. Jerome Kagan, pionir psikologi perkembangan, adalah alumnus dan dosen di Universitas Harvard di Amerika Serikat. Profesor Kagan telah menulis setidaknya 53 judul buku baik sendiri maupun bersama orang lain. Salah satu bukunya yang paling terkenal adalah Understanding Children: Behavior, Motives and Thoughts yang diterbitkan pada tahun 1971.

Pendapat Murid Tentang Pembelajaran Online

Dari penuturan Mirza Tamayan mengamati sebuah keluarga yang memiliki anak di bangku SMP, terlihat bahwa anak-anak yang biasa diberi tanggung jawab dan dianggap mampu melaksanakannya ternyata mampu mengikuti perintah tersebut.

Pdf) Penggunaan E-pembelajaran Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran Yang Berkesan Profesor Dr Yusup Hshim Asia E University Kuala Lumpur

Dalam keluarga, anak memulai harinya dengan merapikan tempat tidurnya. Setelah memasuki jam pembelajaran online, anak-anak siap mengikuti pembelajaran.

Jika orang tua, terutama para ibu, sebelumnya membagi pekerjaan rumah kepada anaknya, para ibu yang meluangkan waktu bersama mereka selama belajar kembali bersama anaknya selama mengerjakan tugas sekolah.

Namun dukungan orang tua yang mendorong anak untuk bertanya jika ada yang belum dipahami atau berani mengemukakan pendapat ketika guru bertanya, mendorong anak untuk belajar lebih baik.

“Setelah selesai, anak-anak bebas melakukan aktivitas lain dalam batasan waktu tersebut. Bisa bermain di luar, membaca,” ujarnya.

Modul 1.4. Budaya Positif

Batas waktunya sudah habis, terkadang ibu saya mengingatkan saya, karena ada hal lain, seperti wudhu dan shalat Maghrib.

Diana Baumerind, psikolog perkembangan di University of California, Berkeley, AS, menyimpulkan bahwa pola asuh di rumah merupakan gambaran pola asuh yang demokratis atau otoritatif.

Mereka memberikan metode MIKIR (Pengalaman, Interaksi, Komunikasi, Refleksi) sebagai pedoman bagi siswa dalam melakukan observasi dan menyampaikan laporannya.

Pendapat Murid Tentang Pembelajaran Online

Dalam lembar kerja siswa, informasi demografis seperti identitas, pekerjaan, pendidikan, usia, orang tua dan aktivitas sehari-hari anak harus dikumpulkan.

Pdf) Survei Minat Belajar Peserta Didik Dalam Mengikuti Pembelajaran Online

Catatan tersebut hendaknya menjawab pertanyaan seputar keseharian anak dan orang tua di rumah, bagaimana sikap orang tua ketika melakukan homeschooling, dan bagaimana respon anak ketika orang tua bersama mereka melakukan homeschooling.

Jika dicermati, bidang analisis ini penting dalam seluruh proses pembelajaran mata kuliah parenting, karena di sinilah diharapkan terjadi proses transfer pengetahuan dan pengetahuan.

Sebelumnya, siswa bebas memilih subjek observasinya, apakah pengasuhan anak usia playgroup atau TK, anak usia SD atau madrasah iptidaiya, atau anak usia SMP atau madrasah tsanaviya.

Sebagai persiapan observasi, siswa berdiskusi dan mengulas berbagai teori dan presentasi melalui grup chat WhatsApp dan Google Classroom.

Pentingnya Menjadi Role Model Bagi Siswa

“Kadang kita kesulitan mencari referensi. Kalau tidak ada wabah seperti itu, bisa datang ke perpustakaan kampus. Tapi, jangankan perpustakaan, kampusnya juga tutup. Perpustakaan kota juga tutup,” kata Reza. , Bindi dan Lenana Dua siswa lainnya.

“Ya, kami mencari di internet. Ada banyak sumber daya dan materi yang tersedia di internet. “Apalagi kalau bisa berbahasa Inggris,” kata Reza.

Persoalan kegiatan belajar mengajar secara daring di tengah pandemi Covid-19 bukanlah perkara mudah karena bukan sekadar proses transfer ilmu pengetahuan. Namun hendaknya juga mendapat tempat yang proporsional dalam persoalan mendidik peserta didik menjadi individu yang berkarakter, matang dan matang.

Pendapat Murid Tentang Pembelajaran Online

Jika orang tua mengatasi kesulitan siswa dalam mengerjakan tugas sekolah dalam pembelajaran daring, apa bedanya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan siswa dalam pembelajaran daring, namun dikerjakan oleh orang tuanya?

Rph Alam Sekitar & Teknologi Hijau

Berbagai konstituen kunci dalam dunia pendidikan, seperti sekolah, keluarga, dan masyarakat, perlu lebih memahami perbedaan antara belajar dan mengajar. Pendidikan paling tidak berkaitan dengan transfer ilmu pengetahuan, sedangkan pendidikan berkaitan dengan pembentukan dan pendewasaan kepribadian, yang juga mencakup ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Kemendikbud dorong kolaborasi semua pihak untuk fasilitasi PJJ peserta didik: Ketua MPR minta Kemendikbud evaluasi pendidikan jarak jauh. Publikasikan buku Anda online gratis dalam hitungan menit! Buat buku flip Anda sendiri

Untuk memahami konsep dan prinsip pendidikan berdasarkan gagasan Ki Hajar Devantara. Pemahaman yang membantu siswa berkembang sesuai dengan kodratnya. Sebuah aplikasi pembelajaran untuk membebaskan siswa. Berdasarkan pemikiran Ki Hajar Devantara tentang pendidikan, dikembangkanlah pendidikan mandiri yang disebut pendidikan mandiri. Poin-poin penting dari pelatihan mengenai topik ini meliputi:

1 Menerima dan memahami diri sendiri sebagai seorang guru memungkinkan guru untuk mengidentifikasi dan memulai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, yaitu kekuatan dan kelemahan mereka sendiri. Untuk memajukan pendidikan, guru perlu memahami individualitas dirinya sebagai manusia mandiri. Guru diharapkan mampu membimbing perkembangan atau penghidupan kekuatan alamiah pada diri siswa. Guru harus beradaptasi dengan perubahan zaman.

Pembelajaran Daring Dan Luring

Pendidikan dan Pengajaran Pendidikan merupakan suatu cara untuk menyampaikan ilmu pengetahuan atau manfaat dalam kehidupan anak baik jasmani maupun rohani. Mengajar adalah bagian dari pendidikan. Mengajar adalah bagian dari pendidikan. Manusia bebas adalah manusia yang dapat memerintah dan mengendalikan dirinya sendiri (kebebasan). Siswa ingin menetapkan tujuan belajarnya. 2

3 Pendidikan yang utuh dan menyeluruh, peserta didik bergerak dinamis menyesuaikan diri dengan kondisi yang selalu berubah. Guru hendaknya mengantisipasi dan mempelajari arah perubahan tersebut. Teori modifikasi menggunakan prinsip tri-cone (kontinu, cembung, cembung). Sifat belajar siswa ada 3 yaitu sifat situasi, sifat (konteks) dimana siswa berada dan sifat waktu. Siswa hendaknya dididik sesuai dengan sifat dan kebutuhan zamannya. Pengajaran yang dilakukan guru hendaknya sesuai dengan lingkungan hidup siswa.

Kecerdasan Karakteristik Pendidikan dan Pelatihan Kecerdasan berpikir siswa hendaknya mengembangkan karakter (karakteristik) siswa. Karakter merupakan perpaduan kreativitas, rasa dan pemikiran. Teori integrasi didasarkan pada 2 teori yang membentuk aliran tenaga pendidikan, yaitu teori Taburasa dan teori negatif. Guru perlu mengidentifikasi sifat-sifat baik atau sifat-sifat yang baik untuk memperkuat karakter siswa. 4

Pendapat Murid Tentang Pembelajaran Online

Pendidikan yang aman dan bahagia membimbing peserta didik agar aman dan bahagia. Sistem pendidikan yang dapat digunakan dalam sistem pendidikan seperti Ing Ngaraso Sang Tulotho, Ing Madhya Mangun Karso, Tut Wuri Hantaini. Pembelajaran harus berpusat pada siswa. Tuntutan pendidikan abad 21 adalah menjadi pembelajar seumur hidup. Keluarga, sekolah, dan masyarakat mempunyai peranan penting dalam pendidikan karakter siswa. 5. Saya memikirkan tentang siswa yang tidak memiliki laptop atau ponsel. Demikian pula halnya dengan telepon seluler ——————— Masalah penggunaan kuota internet untuk keluarga dengan anak tidak ditangani. Dia pasti mengalami kesulitan besar dalam mengirimkan begitu banyak tugas yang harus diselesaikan dalam satu hari. Anda perlu memikirkan solusi untuk memudahkan proses pembelajaran

Aksi Nyata 2 Mengapa Kurikulum Perlu Diubah?

Alhamdulillah sekarang batas waktu penyerahan tugas menjadi lebih panjang sehingga memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas, misalnya batas waktu penyerahan adalah satu minggu. Di awal pembelajaran

, saya merasa memiliki terlalu banyak tugas untuk diserahkan, dan saya menunda-nunda makan beberapa kali. Menurut saya, jika terlalu banyak tugas yang diberikan maka akan menyebabkan kelelahan dan stres pada siswa, sehingga siswa menjadi sakit karena kurang istirahat.

Meskipun belajar di rumah itu menyenangkan, tidak ada yang mengalahkan belajar tatap muka dengan guru dan teman di kelas. Itulah konsep belajar saya

Terima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru yang tidak pernah bosan mengajar kami meskipun mengajar dari rumah. Memiliki semangat untuk belajar

Sejauh Mana Hala Tuju Isu Keciciran Pelajar Semasa Pdpr Dalam Norma Baharu

Kepada seluruh siswa khususnya SMAN 29 Kelas X IPS-1. Kita berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan kita bisa beraktivitas seperti semula.

Omar Abdul Aziz adalah siswa SMAN 29 Jakarta. Mantan siswa SMPN 111 Jakarta dan SDIT AL Furqon Jakarta sedang membaca, menulis dan mencicipi makanan… Pembelajaran akan dilaksanakan secara tatap muka pada tahun ajaran baru. Apa itu Paytm 100% dan haruskah kita meninggalkan metode online sama sekali? Apakah kita benar-benar siap untuk pembelajaran offline 100%? Lantas, apa dampaknya bagi anak-anak kita ke depannya?

Tahun ajaran baru 2022/2023 dimulai, anak-anak kembali bersekolah. Faktanya, Paytm (Terbatas) telah diluncurkan mulai Januari 2022, dan di tahun ajaran baru ini banyak sekolah yang kembali ke cara lama, yaitu tatap muka dan 100% offline.

Pendapat Murid Tentang Pembelajaran Online

Sebelum kita ngobrol lebih jauh, saya ingin menjelaskan perbedaan ketiga istilah yang sering muncul di artikel ini:

Jawaban Refleksi Tindak Lanjut Pmm

Sistem pembelajarannya tatap muka tanpa menggunakan jaringan internet. Sarana yang digunakan dapat berupa alat

Artikel Terkait

Leave a Comment