Bagaimana Pengaruh Enzim Katalase Terhadap H2o2
Bagaimana Pengaruh Enzim Katalase Terhadap H2o2 – Metabolisme adalah reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh organisme hidup. Reaksi metabolisme tersebut antara lain memperoleh energi, menyimpan energi, mengatur makanan, memecah makanan, memasukkan atau mengeluarkan bahan, bergerak, mengatur struktur sel, memecah struktur sel yang tidak dapat digunakan lagi, dan merespon rangsangan yang dimaksudkan untuk diberikan. , reaksi kimia mengandung zat atau senyawa yang menghentikan (inhibitor) atau mempercepat (aktivator) reaksi. Senyawa yang mempercepat reaksi disebut katalis. Katalis adalah zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa diubah atau digunakan oleh reaksi tersebut. Katalis berperan dalam suatu reaksi tetapi tidak berperan dalam reaktan atau produk. Katalis memungkinkan reaksi terjadi lebih cepat atau membiarkan reaksi terjadi pada suhu yang lebih rendah karena perubahan yang dipicunya pada reaktan. Katalisis menyediakan jalur pilihan dengan energi aktivasi rendah. Katalisis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk menyebabkan terjadinya reaksi. Metabolisme yang merupakan reaksi kimia mempunyai katalis yang disebut enzim. Enzim yang terdiri dari protein dan molekul lain bekerja dengan cara menurunkan energi aktivasi, sehingga tubuh tidak memerlukan suhu dan energi yang tinggi untuk melakukan reaksi kimia, sehingga suhu tubuh akan naik dan berbahaya bagi tubuh makhluk hidup. Fungsi enzim pasti dipengaruhi oleh faktor-faktor di dalam dan di luar enzim. Faktor intrinsik meliputi materi genetik yang dibawa oleh masing-masing enzim. Keinginan kami untuk mengetahui faktor eksternal yang mempengaruhi fungsi enzim dan memenuhi fungsi biologisnya menjadi motivasi kami untuk melakukan percobaan sederhana dengan menggunakan contoh enzim katalase.
1 Rumusan Masalah 1. Apa fungsi enzim kalus pada hati? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi aktivitas enzim? 3. Bagaimana pengaruh NaOH, HCl dan suhu terhadap aktivitas enzim?
Bagaimana Pengaruh Enzim Katalase Terhadap H2o2
1 Tujuan 1. Mengetahui cara kerja enzim callase pada hati. 2. Untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi fungsi enzim. 3. Untuk mengetahui pengaruh NaOH, HCl dan suhu terhadap aktivitas enzim.
Kerja Enzim Katalase
1 Manfaat 1. Siswa praktik dapat mempelajari cara kerja enzim katalase yang terdapat pada hati ayam dan faktor apa saja yang mempengaruhi aktivitas enzim tersebut.
Menurut Shyamsuri, metabolisme bergantung pada enzim. Enzim berperan dalam mempercepat reaksi metabolisme pada makhluk hidup, namun enzim tidak ikut serta dalam reaksi tersebut.
Enzim adalah protein yang tersusun dari asam amino. Kebanyakan enzim berukuran lebih besar dari substratnya, namun bagian tertentu dari molekul enzim berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut sisi aktif kimia, enzim lengkap (holoenzim) terdiri dari dua bagian yaitu bagian protein dan bagian . Bagian non-protein. 1. Bagian protein yang tersusun dari asam amino disebut apoenzim. Sebagian protein bersifat labil (mudah diubah), misalnya dipengaruhi oleh suhu dan keasaman. 2. Bagian bukan protein disebut gugus prostetik, yaitu gugus aktif. Gugus buatan yang berasal dari molekul anorganik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga, seng. Golongan sintetik yang mengandung senyawa kompleks yang disebut koenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin, biotin, asam folat, dan cobalamin.
2 Sifat Enzim 1. Biokatalis: Enzim hanya diproduksi oleh sel organisme hidup dan digunakan untuk mengkatalisis proses reaksi. 2. Protein: Enzim memiliki sifat yang mirip dengan protein, seperti dapat rusak pada suhu tinggi dan dipengaruhi oleh pH 3. Bertindak secara spesifik: Enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu, tidak mempengaruhi reaksi lainnya. Zat yang dipengaruhi oleh enzim
Laporan Biologi Kelompok Piper Betle: Laporan Praktikum Peranan Enzim Katalase
Substrat adalah zat yang bereaksi. Karena banyak sekali jenis zat yang bereaksi di dalam sel, maka banyak pula jenis enzim 4. Dapat digunakan berulang kali : Dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat reaksi terjadi. Molekul enzim dapat bereaksi berkali-kali hingga enzim tersebut rusak. 5. Rusak karena panas: Enzim rusak karena panas karena merupakan protein. Kerusakan enzim akibat panas disebut denaturasi apabila enzim rusak dan tidak dapat berfungsi lagi. 6. Tidak ikut serta dalam reaksi : Enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi tetapi tidak ikut serta dalam reaksi. 7. Tindakan reversibel: Enzim dapat berperan memecah senyawa menjadi senyawa lain dan sebaliknya menyusun kembali senyawa menjadi senyawa induk. 8. Fungsi enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan
2 Cara Kerja Enzim 1. Kunci – Kunci Teori Sisi aktif suatu enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya cocok untuk satu jenis substrat. Bentuk media mengikuti situs aktif, seperti gembok cocok dengan gembok. Hal ini menyebabkan enzim bertindak secara spesifik. Substrat dengan bentuk spasial yang sesuai dengan situs aktif enzim akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa konversi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk terjadi secara otomatis. Ketika suatu enzim mengalami denaturasi (rusak) oleh panas, bentuk situs aktifnya berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH memiliki efek yang sama.
Hidrogen peroksida (H2O2), merupakan senyawa beracun dalam tubuh yang terbentuk selama proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia H2O2 ditemukan pada tahun 1818 oleh Louis Jacques Thenard. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat pengoksidasi kuat dan bersifat racun bagi tubuh. Senyawa peroksida harus cepat terurai menjadi air berbahaya (H2O) dan oksigen (O2). Enzim katalase mengkatalisis reaksi pemecahan peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O2) ditandai dengan munculnya busa. Bentuk reaksi kimianya adalah : 2H 2 O2+ 2H 2 O(g) + O 2 (g) Senyawa H2O2 sangat berbahaya di dalam tubuh. Jadi enzim katalase memecah H2O2 menjadi gas H2O dan O2 yang tidak berbahaya bagi tubuh. Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya air dalam bentuk uap. Sedangkan menyala tidaknya bara api merupakan indikator adanya gas oksigen di dalam tabung. Enzim katalase yang dihasilkan oleh peroksisom di hati akan mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu tinggi bahkan pada kondisi asam dan basa. Enzim katalase bekerja paling baik pada suhu kamar (±30 0C) dan suasana netral.
3 Waktu dan Tempat Pelatihan Hari/Tanggal : Selasa, 01 September 2015 Tempat : Laboratorium. SMA Negeri 5 Mataram A Biologi
Laporan Biokimia Enzim Katalase
I. Alat 1. Tabung Reaksi 2. Rak Tabung Reaksi 3. Pipet Penetes 4. Tempat Pembakar Spirit 5. Tongkat 6. Mortar/Mortar 7. Sumbat Karet 8. Spidol 9. Gelas Beaker
2. Bahan 1. Tisu 2. Korek api 3. Lampu spiritus 4. Hati ayam segar 5. Hati ayam rebus 6. Larutan H2O 7. Larutan HCl pekat 8. Larutan KOH 20% 9. Aquas
Tabung A berarti penguraian H2O2 menjadi O2 tidak optimal. Dan hal ini membuktikan bahwa pada kondisi yang sangat asam seperti penambahan HCL, enzim tidak dapat berfungsi secara maksimal.
C. TABUNG C Pada Hati + NaOH + H2O Pada percobaan ketiga kali ini hati ditambahkan NaOH ditambah H2O2. Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat hati menjadi terlalu basa. Kemudian penambahan H2O2 menghasilkan gelembung udara sedang yang menunjukkan bahwa H2O2 belum terurai sempurna menjadi H2O (air) namun tidak terjadi penyalaan pada saat penambahan batubara. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat berfungsi maksimal pada kondisi sangat basa.
Pengaruh Larutan H2o2 Terhadap Enzim Katalase
D TABUNG D PADA HATI (direbus) + H2O Pada percobaan keempat, ekstrak hati direbus terlebih dahulu kemudian ditambahkan H2O2 dan hanya terlihat sedikit gelembung saja dan pada saat organ dimasukkan ke dalam tabung reaksi tidak terjadi nyala api. . Hal ini disebabkan protein enzim katalase pada ekstrak rusak sehingga tidak dapat memecah H2O2 menjadi H2O dan O2. Hal ini juga membuktikan bahwa enzim katalase tidak akan bekerja maksimal pada suhu tinggi karena kita tahu enzim katalase akan bekerja pada suhu netral.
6 Kesimpulan Dari percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa aktivitas enzim katalase mempunyai pengaruh yang besar terhadap metabolisme organisme. Katalase memecah senyawa berbahaya seperti hidrogen peroksida (H2O2) dalam sel hati. Dalam hal ini, hidrogen peroksida bertindak sebagai substrat. Hidrogen peroksida merupakan senyawa yang reaktif dan dapat merusak sel, kemudian akan didegradasi oleh katalase. Katalase mengubah hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Beberapa faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim adalah : Hasil uji enzim Katalase dengan menggunakan irisan hati dan H 2 O 2 adalah sebagai berikut : Informasi diatas menunjukkan faktor apa saja yang mempengaruhi aktivitas enzim. Tes enzim…
Hasil uji enzim katalase menggunakan irisan hati dan H 2 O 2 adalah sebagai berikut : Data diatas menunjukkan apa saja yang mempengaruhi aktivitas enzim diantaranya …. Hasil uji enzim katalis mulai hline No & Irisan hati + serta perlakuan dan udara. busa dan Deskripsi \ hline 1 & H 2 O 2 & Sulan 30 derajat C & $(+++)$ & berkali-kali \ hline 2 & H 2 O 2 & Sulan 30 derajat C & $(++) $ & Banyak \ hline 3 & H 2 O 2 & Sulm 75 derajat C & $(-)$ & Kurang \ hline 4 & H 2 O 2 & pH 4 & $(-) $ & Tidak Ada \ hline 5 & H 2 O 2 & pH 7 & $(++)$ & Banyak \ hline 6 & H 2 O 2 & pH 13 & $(-)$ & Tidak Ada \ hline end amount $ mathrm_ mathrm 2$ tipe level
Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim, jelaskan pengaruh konsentrasi substrat terhadap kerja enzim, pengaruh suhu terhadap enzim, pengaruh ph terhadap aktivitas enzim, pengaruh ph terhadap enzim, pengaruh ph terhadap aktivitas enzim katalase, pengaruh enzim katalase terhadap h2o2, pengaruh suhu terhadap kerja enzim, pengaruh ph terhadap kerja enzim katalase, pengaruh suhu terhadap enzim katalase, pengaruh konsentrasi substrat terhadap kerja enzim, laporan pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim